SAKuningan News - Dana pensiun Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinilai makin membebani negara. Dalam setahun, negara harus menyediakan Rp 93 triliun untuk menghidupi keluarga pensiunan PNS.
Angkanya semakin membesar di setiap tahunnya. ditambah lagi uang negara yang harus dikeluarkan untuk gaji dan tunjangan PNS yang tiap tahun juga mengalami kenaikan.
Kritik muncul lantaran pelbagai fasilitas yang diterima PNS dianggap tidak dibarengi dengan kinerja dan perilaku aparatur negara. Di banyak daerah, PNS kedapatan melakukan pelanggaran, bahkan tindakan kriminal. Bukan lagi soal bolos atau mangkir dari pekerjaan, tapi ada pula yang kedapatan berjudi, mengkonsumsi narkoba, melakukan tindakan asusila, dan lainnya.
Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasodjo mengingatkan, perilaku buruk para abdi negara ini harus dibenahi sampai akar-akarnya.
"Jangan sampai PNS itu mati di pub atau club. Anda (PNS) itu kerja bukan hanya delapan jam," ujar Eko di Depok, Selasa (24/3).
PNS jangan neko-neko, sebab pekerjaan yang dijalani sudah penuh dengan risiko. "Salah sedikit saja bisa masuk penjara," ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment