Tuesday, 24 March 2015

Neliati dipersulit Untuk jenguk anaknya di sel


SAKuingan News - Nasib malang menimpa Neliati dan anaknya yang masih berSekolah Dasar (SD) 012 Pangkalan Kerinci. Anaknya dituduh mencuri lalu ditangkap, dianiaya, dan diancam dengan pistol serta disuruh mengaku untuk mencuri.

SY, anak Neliati, bersama temannya RZ dilaporkan karena telah melakukan pencurian di kantin sekolah SD 06 Pangkalan Kerinci. Kejadian kedua ini pada Selasa (17/3) tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIb. Sang anak mengaku diintimidasi para polisi yang menangkapnya.

"Anak saya dituduh mencuri jajanan kantin sekolah. Malahan saat itu polisi yang bersama Brigadir Roger bilang gini 'jangan-jangan orangtua nya yang suruh anaknya mencuri," ujar Neliati kepada wartawan, Selasa (24/3).

Kedua siswa SDN 012 Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan tersebut digiring ke Mapolsek Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, Riau, guna diproses.

Keduanya sempat ditahan di Mapolsek selama dua hari dan baru dilepaskan pada Kamis (19/3). Selama ditahan, Neliati mengaku kesulitan untuk bertemu anak-anak mereka dan merasa dipersulit oleh para petugas kepolisian.

"Kasian, entah sudah makan atau tidak. Setiap kali kesana mau antar nasi ditahan. Saya bahkan nunggu di halaman Polsek Pangkalan Kerinci selama berjam-jam. Mereka masih kecil-kecil, saya lihat dari jendela, anak saya menangis. Nggak kuat saya lihatnya, saya menangis sambil pulang," keluh Neliati.

0 komentar:

Post a Comment