SAKuningan News - Setelah tewasnya, dua anggota keluarga warga Cipondoh, Kota Tangerang, karena terinfeksi virus flu burung, Dinas Kesehatan setempat langsung menerjunkan tim ke rumah korban.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan ke rumah dan lingkungan korban. Untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kematian korban," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, Roostiwie, Kamis (26/3).
Informasi didapat, seorang pria berinisial N (40 tahun), dan anaknya berusia 2 tahun meninggal dunia karena terinfeksi virus flu burung. Warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, itu dinyatakan positif flu burung H5N1.
N diketahui wafat di rumah sakit pada Selasa (24/3) pukul 16.30 WIB. N sempat mengalami demam kemudian sesak napas dan kondisinya memburuk. Anak N menyusul masuk rumah sakit pagi hari ini sekitar pukul 04.00 WIB. Anak N juga sempat dirawat di rumah sakit, tapi lantas dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Tetapi, nyawanya pun tak tertolong.
Sewaktu di rumah sakit, keduanya sudah dicurigai mengidap flu burung sehingga mesti tes darah. Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak resah. Saat ini, Kementerian Kesehatan bersama dinas terkait sedang melakukan investigasi lokasi-lokasi disinggahi korban. Yakni di lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekitar, hingga rumah sakit.
Roostiwie belum bisa menyimpulkan apakah kedua korban memang wafat akibat flu burung. Sebab Dinkes dan Kementerian Kesehatan masih melakukan penelitian.
"Kita masih tunggu hasilnya," ujar Roostiwie
0 komentar:
Post a Comment