Thursday, 30 April 2015

Menjelang Ramadhan, Harga Bawang putih Melonjak 7 Persen /Kg.


SAKuningan News - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkejut akan kenaikan harga bawang putih. Pasalnya, kenaikan harga mencapai 7 persen.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengakui memang terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam satu pekan saat ini yakni bawang putih dan gula yang masing-masing 7 persen dan 3 persen. Namun, dia tidak mengira kenaikannya mencapai 7 persen.

"Sekarang harganya (bawang putih) sekitar Rp 22.000 per kg dari awalnya Rp 15.000 per kg," ujar Srie di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis (30/4).

"Kalau ada kenaikan harga kita tidak terlalu khawatir kalau di bawah 5 persen. Nah bawang putih sudah sampai 7 persen," tuturnya.

Srie menilai, kenaikan harga bawang putih saat ini disebabkan Indonesia masih ketergantungan impor serta stok yang ada di gudang semakin menipis.

"Hampir 95 persen produk bawang putih itu dari luar negeri. Karena kan varietas yang diproduksi petani di sini kecil dan cuma cocok untuk jamu dan obat-obatan," jelasnya.

"Setelah kita cek di gudang importir stoknya menipis. Karena panennya baru selesai di China. Kita kan impor dari China," tambah Srie.

Meski demikian, Srie berharap harga kembali stabil pada jelang bulan Ramadan nanti. "Tetapi mudah-mudahan jelang puasa harga akan stabil kembali. Yang lain enggak ada masalah (kenaikan harga) Insya Allah," tandasnya.

0 komentar:

Post a Comment