KUMPULAN BERITA PERISTIWA

Kumpulan berita-berita tentang pandangan Peristiwa Indonesia, yang telah di rangkum dengan seksama dan update || SAKuningan News.

KUMPULAN BERITA EKONOMI/KEUANGAN

Kami telah merangkum berita-berita terupdate tentang keuangan yang telah di update setiap hari || SAKuningan News.

KUMPULAN BERITA POLITIK

Disini tempatnya berita-berita tentang pandangan para politik yang telah kami perbaharui setiap harinya, || SAKuningan News.

KUMPULAN BERITA GAYA HIDUP

Mari kita lihat informasi gaya hidup tertrends dan terupdate yang telah di kumpulkan hanya di SAKuningan News.

KUMPULAN BERITA KESEHATAN

Disini kita akan berbagi informasi tentang gaya dan pola hidup sehat yang telah kami kumpulkan dan rangkum untuk anda || SAKuningan News.

KUMPULAN BERITA KUNINGAN || JAWA BARAT

Kami kumpulkan berita ini untuk meningkatkan dan membanggakan Kota kami sendiri Kota Kuningan jawabarat, disini tempatnya untuk Warga Kuningan mencari informasi || SAKuningan News.

Saturday, 12 September 2015

Daftar Sebagian Tempat Berwisata diKuningan Jawa Barat.

Daftar Sebagian Tempat Berwisata diKuningan Jawa Barat.

Daerah Kuningan adalah sebuah nama kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia. Wilayah Kuningan dan sekitarnya memiliki potensi wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi dan lain sebagainya yang cukup menarik untuk Anda jadikan tempat tujuan wisata. Blog sakuningannews.blogspot.co.id akan menyediakan informasi tempat berwisata di kuningan yang dapat Anda jadikan destinasi untuk liburan bersama keluarga ataupun kerabat Anda.

Berikut ini adalah destinasi wisata di kabupaten Kuningan Jawa Barat yang menarik untuk di kunjungi :

1. Talaga Remis



Talaga Remis adalah sebuah danau yang berlokasi di kaki gunung Ciremai.
Lokasi : Desa Kaduela, Kuningan, Kecamatan Mandirancan, berjarak kurang lebih sekitar 37 km dari pusat kota Kuningan.

2. Taman Wisata Alam Linggarjati



Taman ini memiliki panorama alam yang indah dengan udara yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi Taman Wisata Alam ini terdapat sebuah bangunan yang memiliki nilai sejarah, yaitu gedung tempat diadakannya perjanjian Linggarjati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang mempunyai sebuah daya tarik tersendiri. Di Taman ini Anda dapat Menikmati keindahan alam dan sekitarnya, Memancing, Berenang.
Lokasi : Desa Linggarjati Kec. Cilimus, Kab. Kuningan

3. Waduk Darma



Pemandangan yang ada di daerah ini yang sangatlah indah dengan didukung udaranya yang sejuk sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga pada hari libur atau waktu senggang lainnya.
Lokasi : Kec. Darma, 12 km dari Kota Kuningan ke arah Barat Daya, atau sekitar 37 km dari Kota Cirebon.

4. Sumur Tujuh Cibulan



Di daerah ini terdapat tujuh sumur yang merupakan tempat patilasan Prabu Siliwangi yang digunakan untuk bersuci ketika bersemedi dan juga merupakan salah satu tempat bersejarah dalam penyebaran Islam di Kuningan melalui kegiatan para Wali Songo.
Lokasi : Desa Manis Kidul Kec. Jalaksana, 7 Km dari kota Kuningan ke arah Utara, atau sekitar 28 Km dari Kota Cirebon menuju Selatan.

5. Taman Rekreasi Curug Sidomba



Air terjun curug Sidomba mempunyai ketinggian 3 m. Curug ini adalah salah satu curug buatan yang mengalir di tengah daerah ini. Airnya cukup jernih, dingin, dan segar, yang mengalir dari sumber mata air di Gunung Ciremai, serta bermacam jenis ikan yang hidup dalam air ini seperti ikan mas dan ikan Kancra Bodas.
Lokasi : Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana

6. Sangkanhurip Alami



Lokasi : Jl.Pemandian Air Panas Sangkanhurip No.210, Desa Sangkanhurip, Kec.Cigandamekar

7. Linggarjati Indah



Lokasi : Jl.Linggarjati No.04, Desa Linggasana, Kec.Cigandamekar - Kuningan

8. Cigugur ( TNGC)



Lokasi : Desa Cigugur, Kec.Cigugur - Kuningan

9. Balong Keramat Darmaloka



Lokasi : Desa Darma, Kec.Darma - Kuningan

10. Balong Dalem (TNGC) 




Lokasi : Desa Babakanmulya, Kec.Jalaksana - Kuningan

11. Taman Reaksi Salsabila 
Lokasi : Jl.Panawuan No.2 Rt.01 Rw.01 Dusun01, Desa Panawuan, Kec.Cigandamekar, kab.Kuningan

12. Buper Paniis / Singkup
Lokasi : Desa Singkup, Kec.Pasawahan - Kuningan

13. Balong Kambang Pasawahan
Lokasi : Desa Pasawahan, Kec.Pasawahan

14. Situ Cicerem 
Lokasi : Desa kaduela, Kec. Pasawahan - Kuningan

15. Gedung Perundingan Linggajati ( Sejarah )
Lokasi : Jl. Naskah Linggajati Np.106 Linggajati, Kec. Cilimus - kuningan

16. Sitonjul 
Lokasi : Dusun kliwon & Manis, Desa Sangkanhurip Kec. Cigandamekar - Kuningan

17. Site Museum Taman Purbakala Cipari ( Sejarah ) 
Lokasi : Jl. Purbakala, Kelurahan Cipari, Kec. Cigugur - Kuningan

18. Curug Bangkong 
Lokasi : Desa Kertawirama, Kec. Nusaherang - Kuningan

19. Curug Landung
Lokasi : Desa Cisantana, Kec. Cigugur - Kuningan

20. Ciangir 
Lokasi : Desa Ciangir, Kec. Cibingbin - Kuningan

21. Pemandian Air Panas Subang 
Lokasi : Dusun Kliwon, Desa Subang, Kec. Subang - Kuningan

22. Kolam Renag Tirta Gunung Mas 
Lokasi : Jl.Luragung No. 5, Luragung - Kuningan

23. Kolam Renang ABN 
Lokasi : Jl. Cihideung Girang, Desa. Cihideung Girang Kec. Cidahu - Kuningan

24. Kolam Renang Sanggariang 
Lokasi : Jl. Siliwangi No.75, Kec. Purwawinagun - Kuningan

25. Gua Maria Fatimah Sawer Rahmat 
Lokasi : Desa Cisantana, Kec. Cigugur - Kuningan

26. Buper Palutungan ( TNGC )
Alamat : Desa Cisantana, Kec. Cigugur - Kuningan

27. Perkebunan Salak, Durian Dan Kuliner Bin Aman Agro
Lokasi : Kampung Cibodas, Kec. Cipondok - Kuningan

27. Gedung Marapat Lima (Bagian dari Cagar Budaya Nasional Paseban Tri Panca Tunggal)
Lokasi : Jl. Sukamulya, Kec. Cigugur - Kuningan

29. Lembah Cilengkrang



Lokasi : Desa Pajambon, Kec. Karamatmulya

30. Talaga Nilem
Lokasi : Desa Kaduela, Kec. Paswahan - Kuningan

31. Gua Indrakila
Lokasi : Jl. 11 April, Desa Karangkencana, Kec. Karangkencana - Kuningan

32. Curug Putri
Lokasi : Desa Cisantana, Kec. Cigugur - Kuningan

33. Pendakian Gunung Ciremai (jalur pendakian linggajati dan Palutungan) ( TNGC )
Lokasi : Desa Cisantana, Kec. Cigugur / Desa linggajati, Kec. Cilimus

Demikianlah sebagian info tempat berwisata di Kuningan JawaBarat.
Semoga Bermanfaat :)

#tags #wisata #keluarga #kuningan

Thursday, 10 September 2015

Hari jadi Kota Kuningan JawaBarat Menurut Sejarah



Sejarah menunjukkan, sejumlah kabupaten di Jawa Barat, seperti Ciamis (dulu Galuh), Tasikmalaya (dulu Sukapura), Sumedang, Garut, Kuningan, dan lain-lain, berdiri jauh (puluhan bahkan ratusan tahun) sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pencarian tanggal hari jadi kabupaten-kabupaten itu baru dilakukan di masa kemerdekaan, sekira tahun 1970. Pencarian tanggal hari jadi kabupaten yang telah berusia ratusan tahun bukan pekerjaan gampang. Pekerjaan itu memerlukan keahlian dalam bidang yang bersangkutan disertai ketelitian dan keuletan dalam mencari dan mengolah sumber, serta wawasan mengenai latar belakang dan faktor-faktor yang menyebabkan atau mendorong pembentukan kabupaten yang bersangkutan. Oleh karena jarak waktu antara pembentukan kabupaten dengan waktu pencarian tanggal hari jadinya sangat jauh, dan waktu penelitian yang relatif singkat, maka seringkali tim peneliti kesulitan dalam menemukan sumber yang menunjukkan hari jadi kabupaten yang diteliti.

Sementara itu, pihak pemda yang bersangkutan menghendaki kabupatennya segera memiliki hari jadi. Oleh karena itu, tim peneliti terpaksa mencari peristiwa penting yang dianggap berkaitan dengan pembentukan kabupaten atau awal keberadaan kabupaten. Tanggal peristiwa itulah yang dianggap hari jadi kabupaten. Kasus ini antara lain terjadi dalam penentuan hari jadi Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sampai saat ini, tanggal yang dianggap hari jadi Kabupaten Ciamis adalah 12 Juni (1642), padahal tanggal itu adalah tanggal perpindahan ibu kota Kabupaten Galuh dari Cineam ke Barunay (Imbanagara sekarang). Tanggal yang dianggap hari jadi Kabupaten Tasikmalaya adalah 21 Agustus (1111), padahal tanggal itu adalah tanggal Prasasti Gegerhanjuang yang menyatakan adanya Kerajaan Galunggung.

Bagaimana halnya dengan hari jadi Kabupaten Kuningan? Selama ini masyarakat mengetahui bahwa hari jadi Kabupaten Kuningan jatuh setiap tanggal 1 September, pada tahun ini (2010) Kabupaten Kuningan memperingati hari jadinya yang ke-512. Benarkah demikian? Dengan kata lain, tepatkah tanggal 1 September (1498) dianggap sebagai hari jadi Kabupaten Kuningan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, baiklah kita simak uraian garis besar di bawah ini.

Sumber sejarah menginformasikan, bahwa sebelum Kabupaten Kuningan berdiri, Kuningan sebagai nama daerah telah ada. Menurut sumber tradisional – seperti dinyatakan oleh Prof. Dr. Edi S. Ekadjati (almarhum) dalam bukunya Sejarah Kuningan Dari Masa Prasejarah Hingga terbentuknya Kabupaten (2003) – sekira abad ke-15 Masehi, di daerah Kuningan sekarang sudah dikenal adanya kegiatan pemerintahan di dua tempat, yaitu di Kuningan yang terletak di lereng timur Gunung Ciremai dan di Luragung (sekarang kecamatan) yang terletak kira-kira 19 kilometer sebelah timur kota Kuningan sekarang.

Waktu itu Kuningan dan Luragung bukan merupakan kerajaan, melainkan daerah administratif berupa kabuyutan (daerah kekuasaan tokoh yang disegani, biasanya tokoh spiritual). Kedua daerah itu termasuk ke dalam wilayah Kerajaan Sunda/Pajajaran. Sifat pemerintahan di kedua daerah tersebut kemudian berubah setelah tampilnya tiga orang tokoh, yaitu Bratawijaya, Jayaraksa, dan Suranggajaya. Bratawijaya berkuasa di Kuningan dengan gelar Arya Kamuning, kemudian kekuasaan di daerah itu diserahkan kepada Suranggajaya. Sementara itu, Jayaraksa berkuasa di Luragung dengan gelar Ki Gedeng Luragung.

Semula ketiga tokoh tersebut berada di bawah kekuasaan raja Sunda. Akan tetapi, setelah kekuasaan raja Sunda makin lemah, sebaliknya penyebaran agama Islam – yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon – makin berkembang di Tatar Sunda, menyebabkan ketiga tokoh tersebut memeluk agama Islam dan mengaku berada di bawah kekuasaan Sunan Gunung Jati. Selanjutnya Kuningan dan Luragung digabungkan menjadi satu daerah administratif pemerintahan dengan sebutan Keadipatian Kuningan. Oleh karena itu, pusat pemerintahannya pun berada di Kuningan. Sunan Gunung Jati selaku penguasa Cirebon kemudian mengangkat Suranggajaya untuk memerintah Keadipatian Kuningan. Oleh karena itu Suranggajaya dikenal dengan gelar Adipati Kuningan. Pengangkatan Suranggajaya terjadi pada tanggal 4 Syura (Muharam) yang bertepatan dengan tanggal 1 September 1498 Masehi. Sejak waktu itu di Kuningan berlangsung pemerintahan keadipatian yang berada di bawah naungan Kerajaan Islam Cirebon. Hal itu berarti 1 September 1498 adalah tanggal peresmian berdirinya Keadipatian Kuningan.

Berapa lama pemerintahan Keadipatian Kuningan beralngsung, belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas, keadipatian tidak identik dengan kabupaten. Keadipatian adalah pemerintahan bersifat kerajaan dalam skala kecil yang dipimpin oleh adipati, “raja kecil” (“adik raja”) yang memiliki atasan “raja besar” (raja yang memiliki kekuasaan besar atas wilayahnya, termasuk daerah keadipatian). Kabupaten adalah pemerintahan daerah yang dipimpin oleh bupati.

Adanya bentuk dan sistem pemerintahan kabupaten di wilayah Cirebon baru tampak jelas setelah berlangsungnya pemerintahan Hindia Belanda, menggantikan kekuasaan Kompeni. Pemerintah Hindia Belanda pertama kali dipimpin oleh Gubernur Jenderal H.W. Daendels (1808-1811). Tanggal 2 Februari 1809 Daendels mengeluarkan Reglement op het Beheer van de Cheeribonsche Landen (Peraturan Pemerintahan di Tanah Cirebon). Berdasarkan peraturan itu, wilayah Cirebon dibagi menjadi dua prefektur (wilayah administratif setara dengan keresidenan). Pertama, Prefektur Cirebon meliputi tanah milik para Sultan Cirebon dan Pangeran Gebang. Kedua, Prefektur Cirebon-Priangan (Cheribonsche Preangerlanden), mencakup kabupaten-kabupaten Galuh, Sukapura, dan Limbangan.

Sejak pemerintahan Letnan Gubernur Jenderal T.S. Raffles (1811-1816), pengganti Gubernur Jenderal H.W. Daendels, istilah prefektur diganti menjadi residency (keresidenan). Tahun 1813 Raffles menghapuskan kekuasaan Kesultanan Cirebon, sehingga sultan-sultan Cirebon hanya berstatus sosial sebagai pemangku adat.

Tahun 1819 – ketika Hindia Belanda diperintah oleh komisaris Jenderal (1816-1830) – di Keresidenan Cirebon terjadi lagi reorganisasi pemerintahan. Peraturan Nomor 23 Tahun 1819 (Staatsblad 1819) menetapkan Keresidenan Cirebon terdiri atas lima kabupaten, yaitu Cirebon, Maja, Bengawan Wetan, Kuningan, dan Galuh. Tiap kabupaten memiliki batas daeah yang jelas. Waktu itu batas wilayah Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut. Batas sebelah utara adalah muara Sungai Cisadane dan Sungai Cilosari ke hulu Sungai Cisadane sampai Desa Susukan terus ke hulu Sungai Cilengkrang (Cisande) dan ke barat sampai puncak Gunung Ciremai. Batas sebelah timur adalah dari titik hilir Sungai Cijolang ke utara sampai ke pertemuan Sungai Cilosari (Cisanggarung) dengan Sungai Cisande. Batas sebelah selatan adalah aliran Sungai Cijolang sampai ke batas daerah KabupatenCilacap. Batas sebelah barat adalah dari puncak Gunung Ciremai ke arah selatan sampai ke Sungai Cijolang.

Peraturan mengenai penetapan pembagian wilayah keresidenan, seperti Peraturan Nomor 23 Tahun 1819 tersebut di atas, biasanya diikuti oleh keluarnya besluit (surat keputusan) – tahun itu juga – mengenai pengangkatan bupati untuk memerintah di kabupaten yang bersangkutan. Hal itu berarti, sejak tahun 1819 itulah adanya bentuk administrasi pemerintahan Kabupaten Kuningan yang sesungguhnya.

Kesimpulan dari uraian tersebut adalah, pertama, Keadipatian Kuningan yang berdiri tanggal 1 September 1498 adalah cikal-bakal Kabupaten Kuningan. Berarti tanggal itu bukan tanggal berdirinya Kabupaten Kuningan. Waktu itu (1498) di Kuningan belum ada bentuk dan sistem pemerintahan kabupaten. Kedua, dengan mengacu pada Peraturan Nomor 23 tahun 1819 dan pengertian kabupaten, maka hari jadi Kabupaten Kuningan yang tepat atau mendekati kebenaran adalah tanggal keluarnya Peraturan Nomor 23 Tahun 1819. Hal itu berarti, sampai saat ini (2010) Kabupaten Kuningan baru berusia 191 tahun.

Konsekuensi memilih tanggal peraturan tersebut adalah hari jadi Kabupaten Kuningan sama dengan hari jadi Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Maja. Dengan Kabupaten Galuh, hari jadi itu tidak bentrok, karena Kabupaten Galuh pertama kali dibentuk oleh raja Mataram pada awal abad ke-17. Oleh karena itu tanggal besluit pengangkatan bupati pertama Kabupaten Kuningan (1819) dapat dipilih sebagai hari jadi Kabupaten Kuningan. Apabila besluit itu atau sumber akurat lain yang memuat informasi tanggal besluit dimaksud betul-betul tidak ditemukan, atau besluit itu ditemukan, tetapi ternyata memiliki tanggal yang sama dengan besluit pengangkatan bupati lain, namun tidak diinginkan hari jadi Kabupaten Kuningan sama dengan hari jadi kabupaten lain, maka tidak ada salahnya bila hari jadi yang ditetapkan untuk diperingati adalah hari jadi Kuningan sebagai daerah.

Apabila tanggal mulai adanya daerah Kuningan (sebagai kabuyutan) sulit ditemukan, maka tanggal 1 September 1498 dapat dianggap sebagai hari jadi Kuningan. Tanggal itu merupakan fakta sejarah tentang pengakuan adanya daerah bernama Kuningan yang diperintah oleh adipati. Dengan kata lain, tanggal 1 September (1498) lebih memadai dianggap sebagai hari jadi Kuningan, tanpa embel-embel sebutan kabupaten.

Atas dasar hal-hal tersebut, sebaiknya hari jadi Kabupaten Kuningan dikaji ulang demi kebenaran sejarah. Walaupun tanggal 1 September (1498) telah ditetapkan oleh Perda sebagai hari jadi Kabupaten Kuningan, tetapi pengkajian atau penulisan ulang sejarah bukan hal yang tabu, melainkan keharusan, apabila hari jadi yang telah ditetapkan itu ternyata salah.

Mudah-mudahan hal ini mendapat perhatian dari semua elemen masyarakat Kuningan karena penetapan hari jadi yang benar penting untuk mancegkeun tatapakan, memperteguh jati diri.

Resource :

BENARKAH KAB. KUNINGAN BERUSIA 508 TAHUN? karya Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.

Sejarawan Fakultas Sastra Unpad, Anggota Dewan Pengurus Pusat Studi Sunda.

Dimuat dalam PR, 16 September 2006.

Diduga akan melakukan Tauran Puluhan siswa SMK cirebon diamankan

Diduga akan melakukan Tauran Puluhan siswa SMK cirebon diamankan


Disinyalir Warga yang curiga melihat puluhan siswa cirebon yang menuju kuningan kota, melaporkannya ke pihak kepolisian. Diduga hendak melakukan penyerangan ke SMK swasta di Kabupaten Kuningan, Puluhan siswa SMK swasta Cirebon yang masih mengenakan seragam sekolah berangkat menggunakan truk  dipaksa turun dari truk omprengan siswa cirebon oleh petugas dan diamankan ke Mapolres Kuningan.

Thursday, 30 April 2015

Daftar - Daftar Bupati Kuningan Jawa Barat Indonesia, dari era ke era.

2013 - Sekarang

SAKuningan News - Bupati Kuningan adalah politisi yang dipilih untuk bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pemerintahan Kabupaten Kuningan, provinsi Jawa Barat, sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia.

Sebenarnya Bupati Kuningan sudah ada sejak di bentuknya Kabupaten Kuningan pada 1 September 1498 pada saat masuknya Islam ke Kuningan. Pada zaman hindu Pemegang jabatan pertama Raja Kuningan adalah Seuweukarma, dan pada zaman islam pemegang pertama jabatan kepala pemerintahan adalah Sang Adipati Kuningan. Namun disini hanya dicantumkan Daftar Bupati Kuningan dari zaman penjajahan Belanda.

Berikut adalah daftar Bupati Kuningan dari zaman penjajahan sampai sekarang.

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1. - R. Aom Adali Soejanataatmadja 1919 1921  
2. - R. Mohamad Ahmad 1921 1940  
3. - R. Umar Said 1940 1942  
4. - Rifai 1942 1945  
5. - R. Noer Armadibrata 1945 1951 Bupati Pertama setelah Indonesia Merdeka
6. - R. Asikin Joedadibrata 1947 1948 RECOMBA
7. - R. Hollan Soekmadiningrat 1948 1949 RECOMBA
8. - R. Abdoel Rifai 1949 1950 RECOMBA
9. - R. Moch. Hafil 1950 1951  
10. - R. Tikok Moch. Ichlas Abdurrahman 1951 1952  
11. - R. Soemitra 1952 1954  
12. - Tb. Amin Abdulah 1954 1957  
13. - Yusuf 1957 1958 Pejabat
14. Saleh Alibasah.jpg Saleh Alibasah 1958 1961  
15. - Usman Djatikusumah 1961 1966  
- Rd. Komar Suryaatmadja Pejabat Sementara
16. - S. Soemintaatmadja 1966 1967 Pejabat
17. R.Aruman W.jpg R. Aruman Wirananggapathi 1967 1973  
18. Karli Akbar.jpg Karli Akbar 1973 1978  
19. RH Unang S.jpg R.H. Unang Sunardjo, S.H. 1978 1983  
20. HM Djufri P.jpg Drs. H.M. Djufri Pringadi 1983 1988  
21. Subandi.jpg Drs. H. Subandi 1988 1993  
22. Yeng DS Partawinata.jpg H. Yeng D.S. Partawinata, S.H. 1993 1998  
23. Arifin Setiamihardja.jpg Drs. H. Arifin Setiamihardja, M.M. 1998 2003  
24. Bupati Aang Hamid Suganda.jpg H. Aang Hamid Suganda, S.Sos. 2003 2008 Periode Pertama
25. Aang Hamid Suganda.jpg H. Aang Hamid Suganda, S.Sos. 2008 2013 Periode Kedua
26. Utje Hamid Suganda.jpg Hj. Utje Ch. Hamid Suganda, S.Sos. M.AP. 2013 Masih Menjabat  


Menjelang Ramadhan, Harga Bawang putih Melonjak 7 Persen /Kg.


SAKuningan News - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkejut akan kenaikan harga bawang putih. Pasalnya, kenaikan harga mencapai 7 persen.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengakui memang terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam satu pekan saat ini yakni bawang putih dan gula yang masing-masing 7 persen dan 3 persen. Namun, dia tidak mengira kenaikannya mencapai 7 persen.

"Sekarang harganya (bawang putih) sekitar Rp 22.000 per kg dari awalnya Rp 15.000 per kg," ujar Srie di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis (30/4).

"Kalau ada kenaikan harga kita tidak terlalu khawatir kalau di bawah 5 persen. Nah bawang putih sudah sampai 7 persen," tuturnya.

Srie menilai, kenaikan harga bawang putih saat ini disebabkan Indonesia masih ketergantungan impor serta stok yang ada di gudang semakin menipis.

"Hampir 95 persen produk bawang putih itu dari luar negeri. Karena kan varietas yang diproduksi petani di sini kecil dan cuma cocok untuk jamu dan obat-obatan," jelasnya.

"Setelah kita cek di gudang importir stoknya menipis. Karena panennya baru selesai di China. Kita kan impor dari China," tambah Srie.

Meski demikian, Srie berharap harga kembali stabil pada jelang bulan Ramadan nanti. "Tetapi mudah-mudahan jelang puasa harga akan stabil kembali. Yang lain enggak ada masalah (kenaikan harga) Insya Allah," tandasnya.

[tips & trik] Kurangi resiko penyakit stroke.!


SAKuningan News - Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telah meningkat saat ini. Beberapa orang bahkan rela mondar-mandir ke klinik untuk menjalani pemeriksaan rutin. Dengan begitu, mereka pun bisa mendeteksi penyakit mereka lebih dini. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko stroke yang telah kami rangkum buat anda.!

1. Mengontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi bisa sangat berbahaya bagi jantung. Menurunkan tekanan darah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi risiko stroke. Stres dapat meningkatkan tekanan darah, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk terus memonitor tekanan darah Anda secara teratur. Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah.

2. Menurunkan kelebihan berat
Kelebihan berat badan bisa memicu obesitas. Dan kondisi tersebut dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Maka, Anda harus lebih memperhatikan kebiasaan makanan Anda dan rajin berolahraga.

3. Olahraga secara teratur
Salah satu cara efektif untuk mengurangi stroke adalah dengan berolahraga secara teratur. Ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi risiko terkena stroke.

4. Makan sedikit cokelat
Beberapa studi menunjukkan bahwa makan cokelat lebih dari sekali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga hampir 40%, diabetes sekitar 30%, dan stroke sekitar 30%. Namun, jangan makan cokelat secara berlebihan!

5. Jangan merokok!
Merokok bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke secara signifikan. Dan risiko tersebut juga dimiliki oleh seorang perokok pasif.

6. Pergi ke dokter gigi
Anda mungkin sedang bertanya-tanya tentang apa hubungan antara gigi dan serangan jantung. Memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 24% dan stroke sebesar 13%. Sebab, dokter gigi juga bisa melihat tanda-tanda penyakit jantung - seperti gusi bengkak atau gigi goyah - pada Anda.

Itulah beberapa tips untuk mengurangi risiko stroke. Semoga tips ini bermanfaat!

Kelebihan banyak orang yang mendambakan samsung S6 Edge dalam genggaman Pengguna.


SAKuningan News - Sebagai salah satu vendor terkuat di bidang teknologi, Samsung selalu memberikan yang terbaik untuk lini smartphone-nya. Lihat saja deretan seri S Samsung yang selalu menduduki peringkat atas smartphone berkelas. Mulai dari desain tipis yang selalu jadi andalan, tak pernah lupa dijejali fitur smart yang berkualitas. Samsung telah membuktikannya dengan Galaxy S3, S4 hingga S5-nya, dan sekarang S6 Edge.
Samsung Galaxy S6 Edge yang dibekali inovasi tinggi, apakah perlu melihat alasan untuk memilikinya sekarang?
Lengkungan yang Mengesankan
Samsung Galaxy S6 Edge memberi pengalaman baru pengguna smartphone dengan layar melengkung curved front, flat-backed-nya. Lapisan kacanya sendiri dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 4 yang menempatkan Samsung pada tingkat kerumitan tertinggi dalam pembuatannya. Body-nya pun dibuat dari special metal 50% lebih kuat sehingga sangat tangguh dibandingkan produk smartphone manapun. S6 Edge terasa sangat nyaman digenggam namun terasa kokoh saat pengontrolannya.
Keamanan Terbaik 
Team Samsung Mobile telah menambahkan sistem keamanan terbaik di Samsung Galaxy S6 Edge. Aplikasi Samsung Knox yang disematkan dapat memindai sidik jari dan layanan virtual kartu kredit dengan pengkodean yang belum pernah ada di seri Galaxy Sebelumnya. Kenyamanannya yang terbaik pun terdongkrak secara signifikan karena telah diamankan dengan sensor sidik jari.

Layar Terbaik di Kelasnya
Kecanggihan layar yang disematkan dalam Samsung Galaxy S6 Edge inilah alasan terbaik untuk memilikinya. Teknologi Dual Curva Display 577ppi dilengkapi dengan 5.1 Quad (2560X1440) Super AMOLED dengan layar HD, pengalaman menonton dengan tampilan super lembut dan jernih tanpa lag adalah jaminannya. Tak perlu khawatir dengan baterai, daya pakai smartphone ini menjadi perhatian penting Samsung sehingga melengkapi dengan fitur Next Level Fast Charging. Metode pengisian baterai pintar ini hanya akan menginterupsi 10 menit waktu menonton untuk mendapat tambahan daya maksimalnya.
Belum ada produsen lain yang bisa menyamai dan melakukan apa yang dilakukan Samsung di Galaxy S6 Edgenya. Bagaimana rasanya menggenggam masterpiece technology design? Genggamlah Samsung Galaxy S6 Edge sekarang.
Dan tersedia 3 pilihan warna yang menarik, Black Saphire, White Pearl, atau Gold Platinum.

Friday, 24 April 2015

Pengakuan Kementerian ESDM Tentang Pertalite buat tutup kerugian Pertamina.


SAKuningan News - Bulan Mei adalah bulan dimana PT Pertamina (Persero) bakal mengeluarkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang diNamai Pertalite. Bahan bakar dengan kandungan RON 90 tersebut disediakan sebagai alternatif bagi konsumen selain Premium atau Pertamax.

Staf Khusus Kementerian ESDM Said Didu membeberkan, kehadiran pertalite digunakan Pertamina untuk menutupi kerugian yang dialami selama Januari-Februari 2015.

"Bisa untuk menutupi kerugian Pertamina, memang bisa. Tapi kan tidak mengorbankan masyarakat, itu sah-sah saja. Selama tidak mengorbankan masyarakat," ujar Said di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (24/4).

Kata Said Didu, BBM Pertalite sendiri, dihadirkan Pertamina untuk memaksimalkan pemanfaatan kelebihan nafta yang diproduksi kilang perusahaan migas pelat merah tersebut. "Daripada diekspor lebih baik dimaksimalkan," tuturnya.

Selain itu, Pertalite lahir sebagai variasi bahan bakar untuk masyarakat. "Karena kalau diluncurkan (Pertalite) pasti penggunanya kan sebagian para pengguna Pertamax. Kalau premium tetap pakai premium," Pangkasnya.