SAKuningan News - Dua tahun terakhir menjadi tahun terburuk industri penerbangan dunia. Mulai dari kecelakaan Asiana Airlines pada 2013, Malaysia Airlines yang ditembak dan jatuh di perbatasan Rusia pada 2014. Terakhir, AirAsia yang jatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dari kecelakaan tersebut, asosiasi maskapai penerbangan internasional langsung memperketat aturan penerbangan. Selain itu, penerbangan global bersama-sama meningkatkan keselamatan penumpang.
Lalu, maskapai penerbangan mana saja yang dianggap paling berbahaya di dunia? Berikut ini deretan maskapai yang dianggap paling berbahaya tersebut, sebagaimana dilansir Wweirdandamazingtravel, Selasa (22/12/2015).
Lion Air
Lion Air disebut sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi.
Menurut survei weirdandamazingtravel.about.com, Lion Air menduduki peringkat pertama dalam penilaian maskapai paling berbahaya di dunia. Lion Air jarang mengalami kecelakaan parah selama beroperasi di Indonesia, namun maskapai ini konsisten selalu dilarang terbang ke Uni Eropa.
Lion Air dinilai belum memberikan jaminan keamanan para penumpang sehingga maskapai ini menjadi paling berbahaya di dunia. Keterlambatan terbang, yang paling parah 18 Februari lalu ketika Lion delay dua hari berturut-turut, juga jadi sorotan.
"Gelar maskapai paling membahayakan itu sepatutnya diberikan kepada Lion Air yang rutin mengalami keterlambatan jadwal nyaris setiap saat, kendati hanya satu yang terparah akhirnya diliput oleh media internasional," tulis survei tersebut, Rabu (23/12).
"Walaupun kecelakaan pesawat di Indonesia yang disoroti tahun ini adalah jatuhnya AirAsia, tapi maskapai paling berbahaya adalah Lion Air," imbuh situs ini.
Nepal Airlines
Nepal Airlines menjadi maskapai paling membahayakan kedua di dunia. Bagaimana tidak, seorang pilot harus bisa mendaratkan pesawat dengan halangan pegunungan Himalaya. Jika kurang beruntung, maka pesawat bisa membahayakan penumpang.
Nepal Airlines mengalami selusin kecelakaan fatal dalam 30 tahun terakhir. Namun, maskapai ini tak pernah mengalami keterlambatan penerbangan. Kendati demikian, Nepal Airlines hanya mendapatkan satu bintang dari tujuh dalam sebuah situs keselamatan penerbangan yaitu airlineratings.
Kam Air
Maskapai penerbangan asal Afghanistan ini dinobatkan menjadi paling berbahaya ketiga di dunia. Selain itu, Kam Air juga menjadi salah satu maskapai dengan tarif murah di dunia.
Kam Air telah beroperasi selama 10 tahun. Namun, maskapai ini telah mengalami banyak kecelakaan fatal yang menyebabkan lebih dari 100 penumpang meninggal dunia.
Tara Air
Selain Nepal Airlines, Tara Air juga merupakan maskapai asli Nepal. Maskapai ini telah enam tahun beroperasi.
Meski begitu, Tara Air telah mengalami kecelakaan yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia. Dari kecelakaan itu, Tara Air dinilai tak menjamin keselamatan penumpang.
Tara Air memang memiliki rute beroperasi untuk tujuan perdesaan di Nepal, tetapi jika Anda ingin menjelajahi kaki bukit Himalaya, dan tidak punya waktu untuk perjalanan darat yang panjang dari Kathmandu, Anda tidak bisa melakukan pilihan lain selain terbang dengan Tara Air.
SCAT Airlines
Maskapai ini berasal dari Kazakhstan. SCAT merupakan kepanjangan dari 'Special Cargo Air Transport'. Banyak orang beranggapan SCAT Airlines mempunyai catatan berbahaya.
SCAT telah beroperasi sejak 1997 dan banyak kecelakaan yang menimpa maskapai tersebut. Kecelakaan tersebut mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
SCAT dinilai tak bisa menjamin keselamatan penumpangnya. Hingga akhirnya, maskapai ini diblacklist oleh komisi penerbangan Eropa.
Sumber
Sumber
0 komentar:
Post a Comment