SAKuningan News - Salah satu Bank Sampah di Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mampu penggerak ekonomi di lingkungannya. Hal tersebut terbukti dari banyaknya jumlah nasabah masyarakat yang aktif mencapai 50 persen dari total 400 nasabah yang tergabung.
Selain itu, bank sampah ini mampu menghasilkan omset dalam setahun mencapai 48 ton atau jika disetarakan dengan Rupiah senilai Rp 29 juta untuk bayar nasabah. Jika di rata-rata, setiap nasabah bisa mendapatkan tabungan sebesar Rp 500.000 per bulan.
"Omset kita itu dalam setahun Rp 29 juta Rupiah dari hasil penjualan 48 Ton sampah. Rata-rata nasabah kita itu bisa dapet Rp 400.000 sampai Rp 500.000 sebulannya," ujar Pendiri sekaligus Penasihat Bank Sampah RW 3 Malaka Sari, Prakoso kepada merdeka.com di Duren Sawit, Jakarta, Rabu (9/12).
Prakoso mengatakan jika uang hasil tabungan di Bank Sampah RW 3 Malaka Sari, kerap dimanfaatkan untuk membeli beberapa kebutuhan pokok, bahkan sampai untuk tambahan membayar kuliah.
"Sebagian masyarakat ada yang memanfaatkan untuk beli baju, buat tambahan bayar kuliah anaknya juga," jelas dia.
Tidak hanya itu saja, Bank Sampah RW 3 Malaka Sari juga memberikan subsidi pembayaran sampah untuk 700 Kepala Keluarga (KK) ke Rukun Warga (RW) 03 sebesar Rp 5.000 per kepala keluarga atau sebesar Rp 3,5 juta.
"Walau tidak seberapa, kami juga memberi kontribusi positif untuk RW disini khususnya RW 3 untuk memberikan subsidi iuran sampah sebesar Rp 5 ribu per kepala keluarga," kata Prakoso.
0 komentar:
Post a Comment