Thursday, 10 December 2015

3 Hal Yang Akan Terjadi Ketika Kamu Patah Hati



SAKuningan News - Pernah mengalami putus cinta dan patah hati? Ini memang pengalaman yang paling dibenci dan dihindari oleh semua orang. Fakta yang membuatnya terlihat semakin buruk adalah tidak ada orang yang kebal terhadap rasa sakit hati, kecewa, sedih dan perasaan buruk lainnya. Hal ini diperparah lagi dengan fakta bahwa patah hati ternyata tidak hanya berkaitan dengan perasaan, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan kamu. Belum percaya? Melansir dari cheatsheet, berikut ini merupakan tiga hal yang akan menunjukkan bagaimana patah hati mampu mempengaruhi kesehatan kamu.

1. Nyeri fisik

Pada saat momen kamu putus terjadi, apakah kamu merasa mulas di perut dan membuat tubuh kamu secara fisik menjadi lemah? Studi yang datang dari Journal of Neurophysiology menghubungkan patah hati dengan penurunan kondisi fisik. Menurut penelitian tersebut patah hati mampu menyebabkan sakit kepala, mual, nyeri di seluruh tubuh dan lainnya. Ketika subjek patah hati ditunjukkan foto sang mantan, emosi kerinduan menstimulasi aktivitas di bagian yang sama di otak yang merespon rasa sakit secara fisik. Intinya, rasa sakit secara emosional dan fisik berada pada satu jalur yang sama.

2. Sistem kekebalan tubuh melemah

Ketika kamu mengalami perpisahan yang traumatis, sistem kekebalan tubuh kamu akan menurun tajam. Stres yang kamu alami karena patah hati akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga jangan heran jika kamu rentan terkena flu, atau pilek. pada kasus yang parah, penyakit autoimmun juga bahkan bisa menyerang seseorang yang baru mengalami perceraian dan sejenisnya yang melibatkan depresi. Ini karena pada saat itu sistem kekebalan tubuh sedang melemah.

3. Mengacaukan pola tidur

Tentu saja ras gelisah akan menyelimuti kamu yang tengah mengalami patah hati. Sepanjang malam kamu akan merenungkan kesalahan apa yang menjadi penyebab putusnya hubungan kamu dengan pasangan, terutama bagi pasangan yang bercerai. Kondisi ini akan memicu stres yang akan menyebabkan kadar kortisol kamu tinggi, dan peningkatan denyut jantung. Hal inilah yang akan membuat kamu tetap terjaga meskipun kamu telah mencoba dengan keras untuk memejamkan mata.

Meningkatnya kadar kortisol dalam tubuh, bisa menjadi alasan utama yang menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh kamu. Saat kamu berada di luar kendali, stres dan depresi akan membuat kamu sulit untuk bertahan termasuk dari serangan penyakit. Nah, untuk menghindari hal tersebut, mengobati patah hati kamu dengan mengalihkan pikiran pada hal-hal yang positif akan sangat membantu. Cobalah untuk menyalurkannya melalui hobi yang kamu sukai atau mencoba untuk berlibur.

0 komentar:

Post a Comment