Saturday 11 April 2015

Naiknya Harga BBM, masyarakat kicaukan Sembako Meroket


SAKuningan News - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu berdampak pada naiknya harga sembako. Satu persatu sembako di Aceh mengalami kenaikan harga, mulai dari dari cabai merah, bawang, telur hingga gula pasir terus.

Kenaikan seperti ini membuat masyarakat meradang dan menuding pemerintah tidak peka pada rakyat miskin.

Komoditi yang mengalami lonjakan harga yang signifikan adalah bawang merah. Sebelumya bawang merah dijual hanya Rp 22.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 35.000/kg. Sedangkan bawang putih masih relatif stabil yaitu Rp16.000/kg.

Selain bawang merah, harga kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan adalah gula pasir, dari harga Rp 11.000/kg, kini dijual Rp 13.000 ribu/kg. Harga telur ayam juga mengalami kenaikan menjadi Rp 28.000 per papan, dari harga sebelumnya Rp 26.000 per papan.

"Untuk gula dan telur, naiknya baru kemarin," kata Kiki, pedagang di kawasan Kajhu, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (11/4).

Selain itu, kenaikan harga juga disebabkan faktor lain seperti hasil panen petani bawang menurun, sedangkan kenaikan harga gula pasir dan telur ayam dipengaruhi oleh bulan puasa yang akan tiba bulan Juni mendatang.

Kenaikan harga sembako ini dikeluhkan masyarakat. Menurut Husni, kenaikan harga sembako semakin tidak terkontrol, dan ini tidak terlepas dari pengaruh naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tentunya ini sangat membebani masyarakat kecil yang hanya berpenghasilan pas-pasan.

"Logikanya begini, kalau harga BBM naik, otomatis harga lainnya juga naik. Karena untuk bawa barang kan butuh kendaraan, sedangkan kendaraan butuh minyak. Makanya harga bisa naik," kata Husni.

Husni memandang, pemerintah tidak tepat dalam menaikkan BBM, karena kondisi perekonomian masyarakat saat ini sedang lemah. Semestinya pemerintah harus menambah subsidi BBM agar bisa membantu masyarakat berpenghasilan kecil.

"Jadi daya belinya juga lemah disebabkan BBM mahal, terkesan pemerintah sekarang tidak peka pada masyarakat kecil, naik turun minyak berpengaruh pendapatan kita," tutupnya.

0 komentar:

Post a Comment